Salah satu lembaga yang berhubungan
langsung dengan masyarakat, MI Miftahul Akhlaqiyah Ngaliyan Semarang mengambil
langkah cepat dalam mensikapi perkembangan informasi COVID-19, madrasah ini menerapkan
kebijakan untuk tidak berjabat tangan antar warga madrasah.
“Sementara waktu siswa dan warga
madrasah tidak melakukan jabat tangan atau salaman selama di lingkungan
madrasah,” jelas Moh. Miftahul Arief, Kepala MI Miftahul Akhlaqiyah, Sabtu (13/3).
Kebijakan tersebut menurutnya tidak
mengurangi sikap tawadlu’ (hormat) siswa kepada guru, pihaknya tetap mengedepankan
spirit mendidik akhlaqul karimah. “Ini
dilakukan temporer saja, sebagai ikhtiar saat kondisi dirasa darurat demi kemaslahatan
ratusan siswa kami, jika kondisinya sudah normal ya tetap salaman seperti biasa”
lanjutnya.
Selain itu, siswa yang datang ke
madrasah diwajibkan langsung menuju ke wastafel yang tersedia di tiap gedung
madrasah untuk mencuci tangan masing-masing dengan sabun cair, lalu dikeringkan
dengan dengan kertas tissue. Prosedur ini juga diterapkan siswa saat hendak
pulang.
Saat ini siswa juga belum diliburkan,
mengingat belum ada instruksi dari pemerintah. Pelayanan pendidikan masih normal seperti
biasa, kami senantiasa taat pada pemerintah selaku pembuat regulasi yang tentu
memperhatikan banyak hal terkait kebijakan meliburkan, jika pemerintah
menginstruksikan libur maka kami juga akan meliburkan,” ungkapnya.
Sambil menunggu perkembangan dan
regulasi terbaru, pihaknya tetap mengacu pada pada surat edaran Kementerian
Agama RI Nomor 13 Tahun 2020 tentang Kewaspadaan Dini, Kesiapsiagaan, dan
Tindakan Antisipasi Pencegahan Infeksi Covid-19 di lingkungan Kementerian Agama
RI.
Madrasah pun telah bekerjasama dengan
puskesmas Tambakaji untuk melakukan sosialisasi terkait Covid-19 pada seluruh
siswa pada Hari ini, Sabtu (13/3), semua siswa dan warga madrasah juga dihimbau
apabila merasa sakit agar secepatnya diperiksakan ke pelayanan kesehatan, siswa
dan karyawan juga dipersilahkan izin tidak masuk madrasah hingga kondisinya
benar-benar pulih.
Arif mengharapkan siswa maupun
orangtua tidak perlu panik namun tetap harus waspada, “hingga saat ini pembelajaran
pembelajaran di madrasah masih kondusif dan berjalan seperti biasa,
alhamdulillah belum ditemukan siswa dengan gejala Covid-19, semoga semuanya
tetap baik-baik saja,” pungkasnya.